Cara Gampang Menyemai Benih Zinnia
Zinnia masih termasuk dalam kelompok bunga Matahari (Sunflower) dalam keluarga besar Bunga Daisy. Hal ini perlu kita ketahui sebagai pengetahuan dasar dalam hal memperlakukan tanaman ini. Karena spesifikasi dalam kelompok Bunga Matahari ini, jelaslah bahawa Zinnia menyukai perlakuan yang hampir sama dengan Bunga Matahari.
Ini adalah contoh biji bunga Zinnia. Bentuknya seperti helai daun yang kering dan menggelumbung. Apabila dikeringkan dengan baik, dapat disimpan cukup lama, sekitar 6 sd 12 bulan. Cara menyemai Biji Zinnia sangat gampang. Cukup sediakan wadah untuk menyemai, lebih baik memakai tray semai atau pot kecil terlebih dahulu. Isi tray atau potnya dengan media yang bersifat gembur dan gampang menyerap air. Tanah dari kebun juga bisa, asal diusahakan yang gembur dan bersih. Lebih baik lagi bila medianya di sterilkan dulu (bisa dengan cara dikukus atau di sangrai). Campuran tanah kebun, humus dan kompos mungkin bisa menjadi pilihan, Bisa juga dengan cocopeat, sekam bakar atau media semai yang sudah jadi, beli di toko pertanian.
Setelah pot/tray diisi dengan media, bikin lubang dengan jari di media tersebut. Jangan terlalu dalam, sekitar 1 cm saja. Lalu masukkan di setiap lubang 1 - 2 butir benih bijinya. tutup lagi dengan media sampai tidak ada bagian biji yeng kelihatan.
Semprot dengan spray agar media basah dan biji tidak hanyut. Lalu letakkan di tempat yang sejuk. Jangan kena matahari langsung. Bila perlu tutup tray/pot semai dengan kardus atau plastik hitam. Perlakuan gelap total membantu tumbuhnya benih yang disemai.
Setelah pot/tray diisi dengan media, bikin lubang dengan jari di media tersebut. Jangan terlalu dalam, sekitar 1 cm saja. Lalu masukkan di setiap lubang 1 - 2 butir benih bijinya. tutup lagi dengan media sampai tidak ada bagian biji yeng kelihatan.
Semprot dengan spray agar media basah dan biji tidak hanyut. Lalu letakkan di tempat yang sejuk. Jangan kena matahari langsung. Bila perlu tutup tray/pot semai dengan kardus atau plastik hitam. Perlakuan gelap total membantu tumbuhnya benih yang disemai.
Jangan berlebihan menyiram semaian Zinnia. Kalau terlalu basah, benih bisa busuk dan gagal tumbuh. Siram secukupnya saja, Periksa setiap hari sampai benih tumbuh.
Begitu benih sudah tumbuh, penutupnya harus segera dibuka.
Akan terlihat seperti gambar berikut:
Pot tray yang sudah tumbuh, harus segera mendapat sinar matahari tidak langsung, kalau terlambat memberikan sinar matahari, tanaman bisa memanjang. Kalau tanaman terlanjut memanjang, sewaktu pindah pot tanam, harus ditanam lebih dalam sebatas 1 -2 cm dari daun pertana.
Masa bayi tanaman adalah saat saat kritis. Jangan sampai kering dan jangan pula sampai terlalu basah. Biasakan hanya menyiram bagian media tanam. Kalau bayi Zudah terlihat kuat. Sudha bisa dipindah. Atau kalau pengalaman saya yang suka menyemai dengan tray, begitu sudah tumbuh seperti gambar di atas, biasanya sudah saya pindah ke pot yang lebih besar atau polibag. Caranya dengan mencungkil tray semai dengan sendok teh. Apabila di biarkan sampai berdaun 4 di tray semai, saya khawatir pertumbuhannya terganggu, soalnya tray semai hanya memiliki sedikit sekali media tanam. Bisa kekurangan gizi.
Setelah dipindah ke pot yang lebih besar (25 - 30 cm), perawatannya jadi lebih santai. Karena medianya yang banyak, maka jangan terlalu khawatir kekeringan. Siram hanya bila terlihat medianya kering. Jangan menyiram pohonnya, nanti tumbuhnya jadi bengkok tidak karuan. Bila memungkinkan jangan kena hujan.
Setelah umur 1 bulan saya mulai memberikan pupuk. NPK saja yang kadar N nya tinggi dengan takaran 1 ujung sendok teh kecil, untuk masing masing pot ukuran 25 cm ke atas.
Bila sudah melewati masa bayi yang kritis, tak lama kemudian akan muncul bakal bunga pada tanaman Zinnia remaja anda. Pupuk saya ganti dengan NPK yang K nya tinggi. Dalam fase ini kadang kadang saya iseng, pernah pakai Guano (kotoran kelelawar) yang kebetulan di jual di supermarket. Tapi tetap dengan dosis sangat kecil.
Kalau anda pakai pupuk tabur, sebaiknya lakukan setelah menyiram tanamannya, terus jangan disiram dulu. Biar pupuknya larut sedikit demi sedikit. Kalau sekaligus larutnya takutnya tanamannya jadi lemes.
Zinnia kalau tumbuh seperti di atas, menghasilkan bunga bertumpuk tumpuk akan kelihatan indah sekali. Warnanya cakep, bunganya cakep, dan ada aromanya sedikit kalau dicium. Namun, kadnag tidak muncul kelopak tumpuk.
Harap di ingat, misalnya seri Dahlia Flowered Mixed (termasuk di dalamnya jenis Early Wonder) sebenarnya adalah jenis Double and Semi Double. Jadi dalam 1 pohon yang subur, mula mula muncul bunga kelopak tunggal (1 lapis), begitu bunga seterusnya kadang muncul kelopak ganda atau majemuk (tumpuk). Namun kadang tidak muncul yang majemuknya, hanya ada kelopak tunggal.
Kalau ketemu yang begitu, biasanya saya cabut dan buang, agar tidak menulari generasi berikutnya.
Kemudian harap diingat juga, bahwa kadang kelopak majemuknya gagal tumbuh, Misal di gambar berikut:
Gambar diatas sebenarnya adalah Zinnia yang berbunga tumpuk. Namun karena perteumbuhannya tidak sempurna, kena hama atau kurang gizi, maka kelopak di tengah banyak yang gagal tumbuh, sehingga kesannya jadi Zinnia satu lapis.
Padahal Zinnia satu lapis ada jenisnya sendiri, dikenal dengan Zinnia Spider:
Memang susah untuk menjaga galur murni Zinnia, terutama soal warnanya. Jenisnya juga ternyata sangat banyak. Belum lagi yang jenis Hibrida atau F1. Banyak penjual benih bunga yang tidak paham soal ini. Mereka beli benih Zinnia tumpuk yang F1/Hibrida, lalu mereka tanam dan ambil bijinya lalu dijual lagi, hasilnya kembali ke asal, menjadi Zinnia mirip spider.
Zinnia yang full tumpuk, biasanya memang jenis F1 (Hibrid). misalnya jenis Benary's Giant. Kami di Als Garden menghindari menjual jenis F1 karena tidak bisa dibudidayakan lagi berikutnya. Hanya sedikit sekali kami jual jenis F1.